-->

STRATEGI MENINGKATKAN PENJUALAN MELALUI FOTO PRODUK

STRATEGI MENINGKATKAN PENJUALAN MELALUI FOTO PRODUK



Tidak hanya di dunia fotografi, gambar memiliki fungsi yang penting dalam penggunaan media sosial. Kemunculan perusahaan media sosial berbasis gambar seperti Pinterest dan Instagram bukanlah tanpa alasan. Selain membuat konten media sosial menarik, gambar juga menyampaikan pesan yang ingin dikatakan pengguna media sosial dengan to-the-point. Inilah alasan utama sebuah gambar memainkan peran yang penting dalam bermedia sosial.

Penelitian membuktikan, sebuah gambar menstimulus otak lebih cepat dibanding tulisan. Inilah yang mendasari dunia periklanan dan bisnis on-line untuk lebih banyak melibatkan gambar di media sosial dalam berpromosi. Bagi banyak pebisnis on-line, mengunggah gambar produk atau jasanya dirasa lebih bisa mendatangkan keuntungan, terutama saat berpromosi di media sosial. Pertanyaannya, bagaimana mengunggah gambar yang baik agar pemasaran on-line dapat dikatakan efektif?

Konsultan pemasaran on-line Saman Kouretchian mengemukakan, ada kaidah-kaidah tertentu yang sebaiknya diterapkan seller saat mengunggah gambar tentang produk atau jasa yang dijualnya. Agar gambar tentang produk atau jasa tersebut bisa menarik calon buyer, seller perlu memperhatikan poin-poin berikut:

Mencerminkan antusiasme

Penting bagi pebisnis on-line untuk ‘memamerkan’ produk yang dijualnya. Foto atau gambar yang diunggah haruslah mencerminkan kekinian, tren, fitur, dan keunggulan produk. Mengunggah gambar produk merupakan kesempatan bagi seller untuk membagikan visi dan semangat bisnis yang digelutinya. Antusiasme semacam ini akan memunculkan citra positif dan personal mengenai seller. Kesan inilah yang kemudian akan diingat oleh calon buyer saat hendak melakukan pembelian.

Kejelasan subjek gambar

Banyak seller yang mengambil gambar produk dari kejauhan sehingga subjek gambar menjadi tidak fokus. Inti dari gambar itu sendiri menjadi tidak jelas. Hal penting yang harus diperhatikan seller adalah agar pemasaran efektif, posting gambar harus bisa di-share di media sosial lainnya. Ketika gambar di-share, muncul thumbnails dari posting tersebut. Jika gambar diambil dari kejauhan, maka thumbnails tidak akan mencerminkan subjek gambar secara fokus karena ukuran thumbnails yang kecil. Akibatnya, calon buyer tidak mendapatkan keterangan gambar dengan jelas, bahkan menjadi malas meng-klik untuk mendapatkan info produk lebih lanjut.

Mencerminkan sisi personal seller

Senada dengan poin pertama, poin ini bertujuan untuk memberikan citra personal dari seller kepada buyer. Seller bisa menunjukkan gambar wajah diri dan wajah para staf yang terlibat dalam bisnisnya, atau bahkan wajah buyer yang pernah bertransaksi beserta testimonialnya. Dengan mengunggah gambar orang-orang yang terlibat di balik sebuah bisnis, akan tercipta koneksi psikologis antara seller dan calon buyer. Ketika calon buyer datang ke toko off-line milik seller, calon buyer akan bertemu dengan wajah-wajah yang sebelumnya pernah ia lihat di media sosial. Rasa kedekatan semacam inilah yang bisa membuat hubungan antara seller dan buyer tetap terjalin, bahkan ketika transaksi bisnis berakhir.

Mengandung unsur fotografi

Tidak ada gunanya mengunggah banyak gambar namun gambar-gambar tersebut tidak bagus dan tidak menarik. Banyak orang berpikir, “Bagaimana cara menghasilkan foto yang bagus sementara saya tidak tahu dasar-dasar fotografi?” Solusinya terletak pada perangkat lunak dan aplikasi untuk mengedit foto yang akhir-akhir ini marak bermunculan. Perangkat lunak dan aplikasi semacam ini memungkinkan semua orang untuk dapat memproduksi gambar yang bagus. Dampaknya, gambar tersebut akan banyak di-share­ orang.

Tenaga profesional fotografi

Jika segala cara telah ditempuh namun seller masih belum bisa menghasilkan foto produk yang baik, tidak ada salahnya melibatkan seseorang yang profesional dalam bidang fotografi. Seller bisa meminta pertolongan dari kenalan yang fasih di dunia fotografi. Jika meminta tolong kepada teman, seller tidak perlu membayar jasa fotografinya. Meski begitu, tidak ada salahnya memberikan imbalan, misalnya dengan memberikan produk yang dijual seller secara cuma-cuma. Melibatkan fotografer berbayar pun sebenarnya tidak masalah. Toh uang yang seller keluarkan untuk menyewa jasa fotografer tidak akan sia-sia, sebab digunakan untuk kemajuan bisnis seller di media sosial.

0 Response to "STRATEGI MENINGKATKAN PENJUALAN MELALUI FOTO PRODUK"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel